//Rembug Online: Permasalahan Penyediaan Pakan dan Daya Serap Susu serta Strategi Keberlangsungan Usaha Peternakan Sapi Perah Pasca Pandemi

Rembug Online: Permasalahan Penyediaan Pakan dan Daya Serap Susu serta Strategi Keberlangsungan Usaha Peternakan Sapi Perah Pasca Pandemi

Pada tanggal 10 Juni 2020 telah berlangsung Rembug Online Departemen INTP dengan tema “Permasalahan Penyediaan Pakan dan Daya Serap Susu serta Strategi Keberlangsungan Usaha Peternakan Sapi Perah Pasca Pandemi” melalui aplikasi Zoom dan disiarkan secara online di Youtube. Acara tersebut menghadirkan Narasumber dari berbagai bidang untuk mengupas permasalahan dalam peternakan sapi perah.

Hadir dari kalangan pemerintahan yaitu Ir. Fini Murfiani, M.Si Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, dari kalangan yaitu Drs. Dedi Setiadi SP ketua KPBSU Lembang yang juga Ketua GKSI, dari kalangan industri yaitu drh. Heru Setyo Prabowo sebagai Head of Dairy Farm Development Pt Greenfield Indonesia, dan Special Guest yaitu Dr. Reza Abdul Jabbar merupakan Owner Large Scale Dairy farm “Rural Practice Trust” InverCargil New Zealand dan di moderatori oleh Dr. Despal, S.Pt, M.Sc.Agr.  Acara dibuka oleh Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi. yang menyampaikan harapannya bahwa, “Diskusi dalam rembug online ini dapat memberikan kontribusi ide untuk penyelesaian permasalahan bangsa, terutama dalam usaha peternakan sapi perah pasca pandemi.”

Acara berlangsung lancar dan terbagi menjadi dua sesi. Para peserta sangat antusias dan menyimak materi yang disampaikan dalam acara rembug online ini, berbagai pertanyaan dilontarkan pada saat sesi diskusi dan tanya jawab. Berbagai permasalahan dalam usaha peternakan sapi perah masih memiliki peluang besar untuk diselesaikan. “Produksi susu di Indonesia bisa ditingkatkan bila sumber daya manusia juga berkualitas” tutut Dr. Reza Abdul Jabbar.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk kemajuan bangsa dan pemulihan kondisi masyarakat pasca pandemi.  Antusiasme peserta membuat panitia  memperpanjang waktu untuk menambahkan forum diskusi mandiri antara narasumber dan pembicara hingga pukul 15.00.