//Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya l.) sebagai Alternatif Antibakteri untuk Penyakit Colibacillosis pada Ayam Broiler

Pemanfaatan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya l.) sebagai Alternatif Antibakteri untuk Penyakit Colibacillosis pada Ayam Broiler

Mohamad Ramdoni, Ika Jenri Ramadayanti, dan Laily Rinda Ardani bersama-sama membuat karya tulis tentang pemanfaatan ekstrak biji pepaya sebagai alternatif antibakteri pada ayam broiler dengan bimbingan Dr.Ir. Widya Hermana, MSi.  Karya tulis ini meraih juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah FAST WEEK 2018 di Universitas Andalas.

Bakteri merupakan agen yang membawa penyakit bagi ternak unggas khususnya ayam broiler. Penyakit karena bakteri menjadi penyebab menurunnya performa dan produktivitas ayam broiler. Colibacillosis adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh Escherichia coli (E.coli). Antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati colibacillosis adalah trimetropim, sulfadiazin, ampicillin, colistin, neomycin dan enrofloxacin. Namun, sejak munculnya kebijakan terhadap pelarangan antibiotik, maka dibutuhkan alternatif untuk menggantikan fungsi antibiotik tersebut.

Biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki potensi sebagai obat herbal colibacillosis karena kandungan senyawa bioaktifnya seperti tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, anthraquinones dan anthosianosides.  Pembuatan produk dapat dilakukan di Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan Mikrobiologi Nutrisi dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Departemen
Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan IPB.

Selamat kepada Ramdoni, Ika dan Laily!  Semoga semakin sukses dan menginspirasi!